Olahraga Rugby: Aturan & Dasar-dasar Permainan Rugby Terbaru

NugyDragon - Rugby adalah olahraga sejenis permainan sepak bola yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim mencoba mencetak skor dengan cara menyepak, melontar, atau membawa bola melewati garis gawang musuh dan membantingnya ke tanah untuk memperoleh nilai. Tim yang mencetak nilai paling banyak menjadi pemenang.

Sejarah Olahraga Rugby

Lahirnya olahraga rugby berawal dari sebuah kebetulan. Semuanya bermula di Inggris pada abad ke-19, adalah William Webb Ellis,, ketika ada pertandingan sepak bola tingkat sekolah di Inggris tahun 1823, ia mengambil bola dengan tangannya dan membawanya lari.

Dari ulah spontan William tersebut, muncullah rugby yang kemudian menjadi semacam permainan. Unversitas Cambridge selanjutnya memodifikasi permainan ini, mempopulerkan dan membuat peraturan resmi rugby.


Rugby mulai populer tahun 1871 di sekolah-sekolah di Inggris. Kemudian klub rugby mengumumkan peraturan resmi permainan rugby di London sepuluh tahun kemudian.

Tahun 1895 Liga Rugby (The Rugby League) telah didirikan dengan 13 permainan bersama dengan peraturan yang lebih professional.

Rugby mulai berkembang ke seluruh dunia dan pertandingan antara Negara diadakan. Berbagai perubahan pun telah dilakukan.


Pada tahun 1905 pertandingan rugby antara Sarthmore dengan Pennsylvania memicu keributan. Presiden Amerika Serikat, Theodore Roosevelt kemudian mengubah peraturan permainan untuk mengurangi kekerasan dalam permainan rugby.

Pada tahun 1906, akibat dari perubahan tersebut, muncullah American Football di Amerika Serikat. Inilah cikal bakal American football yang ada saat ini.

American football bisa dikatakan sebagai permainan hasil modifikasi dari olahraga rugby. Banyak kesamaan antara kedua olahraga ini, di samping banyak juga perbedaan yang ada.

Dasar-Dasar Permainan Rugby 

Dalam cabang olahraga Rugby, ada ketentuan mendasar yang harus dimiliki. Ketentuan ini merupakan peraturan mutlak yang seharusnya ada dalam jenis permainan ini seperti: Jumlah pemain, Peralatan, lapangan, bola hingga peraturan pertandingan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Jumlah Pemain

Rugby adalah olahraga yang dekat dengan permainan fisik tingkat tinggi. Oleh karenanya para pemain bukan hanya harus siap secara fisik dan mental, tapi juga memahami aturan olahraga ini secra baik.

Dalam rugby, sebuah tim memiliki pemain sebanyak 22 orang, 15 pemain yang berlaga di lapangan dan 7 pemain sisanya menjadi cadangan.


Secara garis beasar ada dua tipe pemain rugby, yaitu pemain depan (bertahan). Pemain yang bertubuh besar umumnya sebagai penyerang, sedangkan mereka yang ramping dan gesit menjadi pemain bertahan.

Pemain bernomor punggung 1-8 berperan sebagai penyerang, sedangkan 9-15 sebagai pemain bertahan.

2. Perlengkapan Pemain

Pemain rugby memakai pakaian laykanya pemain sepak bola. Para pemain menggunakan jersey, celana pendek, kaos kaki, dan juga sepatu.

Sebagai tambahan, pemain rugby menggunakan padding (pelindung) khusus yang diletakkan dalam kaos kaki, ankle supports, sarung tangan, shoulders pad, chest pads dan dental protector.

Pelindung ini diperlukan oleh pemain rugby pada beberapa bagian tubuh seperti lutut dan dada, karena dapat terjadi cedera serius.

3. Lapangan Permainan

Rugby dimainkan pada lapangan dengan panjang 100 meter dan lebar 70 meter. Seperti pada American football, pada lapangan rugby juga terdapat garis untuk menandai zona terjadinya gol, yang dimulai di dekat tiang gawang.


Garis ini dinamai dengan garis try. Selain itu juga terdapat zona tambahan, yang disebut end zone, sepanjang 10 yard (9 meter) di belakang garis gawang.

Tiang gawang terdiri dari 2 tiang vertical dengan palang yang menghubungkan keduanya. Panjang area gawang adalah 22 meter.

Dalam rugby, zona terjadinya gol berakhir di tiang gawang. Jika pemain melampauinya, maka bola dianggap keluar.

4. Bola yang Dipakai


Olahraga rugby menggunakan bola sebagai objeknya. Bola pada olahraga ini mempunyai bentuk yang tidak jauh berbeda dari American football, bedanya hanya berwarna dasar putih lalu bentuknya juga tidak terlalu lonjong. Dengan ukuran panjang sekitar 27 cm dan ukuran lingkar tengah sekitar 60 cm.

5. Aturan Pertandingan

Konsep utama rugby sederhana, bola sebagai subjek utama dibawa melewati garis gawang musuh dan dijejakkan ke tanah untuk memperoleh nilai.

Untuk mencapai tujuan itu, pemain bisa membawa lari bola di genaggamannya hingga ke garis gawang musuh.

Namun karena ada hadangan musuh, pemain bisa mengumpannya ke teman satu tim. Syaratnya, tidak diperbolehkan mengumpan ke depan, hanya ke belakang atau teman yang sejajar (ke samping).

Setiap berhasil menyentuhkan bola ke belakang garis gawang lawan, tim akan mendapat lima poin. Kemudian tim akan diberikan kesempatan untuk menendang bola melampaui palang di gawang musuh. Jika sukses, akan diberikan tambahan dua poin.

Untuk merebut bola lawan, pemain bisa melakukan tekel. Dalam rugby, hanya pembawa bola yang boleh ditekel.

Tidak diperbolehkan mencegat seorang pemain dari tim lawan yang tidak membawa bola. Dan saat menjatuhkan pembawa bola, penekel harus sama-sama menjatuhkan diri.

Tidak diperbolehkan untuk melakukan gerakan membanting karena risiko cederanya lebih tinggi.

Mirip dengan American football, ketika pembawa bola jatuh dan bola masih berhasil dipegang, permainan akan dimulai kembali. Dalam rugby, hal ini diistilahkan dengan nama scrum.

Seperti halnya dalam sepak bola, jika pemain melakukan pelanggaran yang dianggap keras, wasit akan memberikan kartu kunig.

Dalam rugby, pemain yang mendapat kartu kuning harus meninggalkan lapangan selama 10 menit sebelum diperbolehkan masuk kembali.


Jika pelanggaran dianggap terlalu berbahaya, wasit akan mengeluarkan kartu merah dan pemain tidka boleh melanjutkan pertandingan. Rugby tidak mengenal akumulasi kartu kuning seperti sepak bola.

Pertandingan rugby dilakukan selama 2x40 menit dengan waktu jeda di antara keduanya 5 menit. Pergantian pemain dalam rugby dapat dilakukan sampai 7 pemain pengganti (tergantung pada aturan turnamen).

Tidak ada time-out dalam rugby. Pertandingan rugby dimulai dengan satu kali tendangan kick-off. Setelah itu, beberapa pemain merebutkan bola dan berlari.

6. Wasit Pertandingan

Rugby terdiri dari seorang wasit dan dua orang Touch Judges (dalam sepak bola adalah hakim garis). Additional persons, sebagai pemegang kekuasaan dalam Match Organisers termasuk wasit dan pengganti Touch Judges, seorang official untuk membantu wasit menentukan keputusan dengan peralatan teknologi, time keeper, dokter kepala, tim dokter, anggota di luar tim, dan ball persons.

Induk Organisasi Rugby

Di Indonesia, olahraga rugby belum begitu populer. Organisasi induk untuk rugby Indonesia pun baru terbentuk pada Agustus 2013 yang lalu, bernama Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI).

Namun, meski kurang populer, ternyata olahraga yang sarat kontak fisik ini sudah lama dimainkan di Indonesia, sekitar 30 tahun yang lalu oleh para ekspatriat Amerika, Selandia Baru, dan Inggris.

Mereka yang sebagian besar bekerja di perusahaan tambang bermain rugby untuk menghilangkan kebosanan. Tak heran kala itu rugby lebih sering terlihat di sekitar area pertambangan.

Rugby mulai banyak dikenal pada awal tahun 2000. Dengan popularitas yang semakin menanjak, sekelompok kecil relawan berkumpul dan memutuskan untuk mendirikan PRUI pada Mei 2004.

Tujuannya adalah untuk memasyarakatkan rugby di Indonesia. Puncaknya, pada 2006, timnas rugby union Indonesia terbentuk dan memiliki sebutan “Rhinos”.

Kala itu, Rhinos yang dikapteni Nelson Joku diperkuat oleh 22 pemain, yaitu 15 pemain inti dan 7 pemain cadangan.

Dalam hal kompetisi, rugby di Indonesia memiliki liga yang saat ini baru berskala di DKI Jakarta.

Pada 2012, liga tersebut bergulir pada Februari-Maret 2012 dan diikuti oleh empat klub: Jakarta Banteng, Jakarta ISCI Komodo, Jakarta Japan Rugby Gila (JJRG) Samurai, dan Bandung Rams. Yang kemudian keluar sebagai juara liga adalah ISCI Jakarta Komodo.

Pengurus besar PRUI ini lebih berfokus pada pengenalan rugby secara luas dan mencari bibit pemain daripada focus kepada performa tim yang sudah ada.

Untuk itu saat ini PB PRUI sedang menggodok kurikulum rugby dari IRB (International Rugby Board) yang merupakan induk organisasi rugby dunia untuk siswa SD dan SMP.

Program sosialisasi itu dinamai ‘Get Into Rugby’. Namun, mereka belum akan bisa berkompetisi karena sesuai aturan IRB, usia minimal yang diperbolehkan adalah 16 tahun.

Untuk kompetisi usia muda, PB PRUI memiliki kejuaraan rugby union antar SMA yang sudah dihelat beberapa tahun. Sampai saat ini skalanya masih di DKI Jakarta dan baru diikuti oleh 12 SMA.

Meskipun sampai saat ini belum terlalu dikenal luas, rupanya timnas rugby Indonesia punya prestasi yang bisa dbilang lumayan membanggakan.

Pada pertandingan penentuan Divisi III Asia Five Nations di Petaling Jaya., Malaysia, JUni 2013 timnas Indonesia sukses mengalahkan China dengan skor 37-13. Akibatknya China terdegradasi ke devisi IV, sementara Indonesia sukses bertahan di Divisi III.

Saat ini Indonesia memiliki 16 klub rugby yang tersebar mulai dari Banten sampai Papua. Ke-16 klub terssebut adalah sebagai berikut:
  1. Jakarta Bantengs (Jakarta) – 92% Indonesia, 8 % ekspatriat
  2. ISCI Komodos (Banten) – 100%
  3. Jakarta Japan Rugby Gila Samurai (Banten) – 100 % ekspatriat Jepang
  4. Jago Dulu (Jakarta) – 100% ekspatriat
  5. Bandung Rams (Jawa Barat) – 80% Indonesia, 20% ekspatriat PNG
  6. Bandung Ewes (Jawa Barat) – 75% Indonesia, 25% ekspatriat
  7. Sengata Hornbills (Kalimantan Timur) – 90% Indonesia, 10% ekspatriat
  8. Balikpapan Bears (Kalimantan Timur) – 80% Indonesia, 20% ekspatriat
  9. Gosowong (Maluku Utara) – 100% Indonesia
  10. Mantano Miters (Sulawesi Tenggara) – 90% Indonesia, 10% ekspatriat
  11. Banti Menagas (Papuas) – 100% Indonesia
  12. Kotekas (Papua) – 100% Indonesia
  13. Sumbawa Nagas (Nusa Tenggara Barat) – 100% ekspatriat
  14. Sumbawa Development (Nusa Tenggara Barat) – 100% Indonesia
  15. Bali Stiff Chillis (Bali) – 20% Indonesia, 80% ekspatriat
  16. Bali Red Chillis (Bali) – 100% Indonesia

Baca Juga :
  1. Dasar-dasar cabang olahraga bowling lengkap 
  2. Dasar Cabang Olahraga Binaraga Lengkap 
  3. Dasar-dasar Olahraga Anggar
  4. Dasar-dasar dibalik Olahraga Angkat Besi 
  5. Dasar-dasar Cabang Olahraga Biliar 
  6. Dasar-dasar Cabang Olahraga Bola Tangan Lengkap 
  7. Dasar-dasar Permainan Golf Terlengkap 
  8. Dasar-dasar Permainan Tenis Lapangan Terbaru 
  9. Dasar-dasar Cabang Olahraga Gulat Terlengkap 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel