Dasar Cabang Olahraga Binaraga Lengkap

CABANG OLAHRAGA BINARAGA

Nugy DragonBinaraga merupakan seni pembentukan otot tubuh. Dengan melakukan latihan beban dan diet protein tinggi secara rutin dan intensif, seseorang dapat meningkatkan massa otot.

Seseorang yang menekuni aktivitas ini disebut binaragawan (pria) dan binaragawati (wanita). Dalam kompetensi binaraga, para binaragawan-binaragawati memamerkan otot tubuh mereka di hadapan dewan juri yang menilai penampilan fisik mereka. 

Dewan juri ini akan memberikan nilai berdasarkan kriteria tertentu.

Dasar Cabang Olahraga Binaraga Lengkap 2017



A. SEJARAH BINARAGA

Bangsa India disebut-sebut sebagai bangsa yang memulai mengembangkan cabang olahraga binaraga. 

Pada abad ke-16, bina badan merupakan kegiatan sehari-hari masyarakat India yaitu dengan menggunakan alat bantu berupa dumbeel sederhana berbahan batu.

Lalu pada abad ke 18, secara resmi binaraga menjadi semacam olahraga baru di kawasan Amerika, diperkenalkan oleh Eugen Sandow. 

Lalu ia kemudian mendirikan studio untuk memamerkan otot-ototnya di Inggris sekaligus menyelenggarakan pertandingan binaraga resmi pertama di dunia. 

Dasar Cabang Olahraga Binaraga Lengkap 2017
Pada turnamen itu, ia menjadi juri. Dan dari awal pertandingan, ia sudah menegaskan bahwa penilaian didasarkan pada simetrisitas otot bukan sekedar besarnya otot.

Namun orang yang kemudian mengangkat popularitas binaraga ke kancah internasional adalah Bernarr Macfadden, mantan sales alat-alat kesehatan yang awalnya memiliki masalah kesehatan ketika masih anak-anak. 

Ia mengawalinya dengan menjadi pelatih fisik dan wrestling, sekaligus menerbitkan majalah dan jurnal kesehatan serta kebugaran, termasuk bagi kaum wanita. 

Mulai saat itulah banyak digelar turnamen binaraga, dan industry yang berhubungan dengan dunia olahraga ini mulai berkembang pesat.



B. DASAR PERMAINAN

1. Penilaian dalam Binaraga

Dalam olahraga binaraga, binaragawan-binaragawati tidak mempertandingkan suatu permainan keterampilan, melainkan kemampuan mereka memperagakan bentuk tubuh yang indah dan berotot melalui gaya gerakan (yang disebut pose/posing), dalam usahanya memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang berotot, sehingga menimbulkan kesan yang menarik dan bentuk keperkasaan tubuh si peserta.

Dasar Cabang Olahraga Binaraga Lengkap 2017
Dari kemampuan penampilan inilah, juri akan menentukan kemenangan bagi pesertanya. Binaragawan akan dinilai berdasarkan hal-hal berikut:

· Simetris dan Proporsional Otot

Simetri adalah perkembangan yang seimbang antara bagian otot kanan dan bagian otot kiri dari tubuh. Proporsional adalah keseimbangan antara massa otot tubuh yang satu dengan massa otot tubuh yang lain.

Para binaragawan harus berjuang untuk mendapatkan perkembangan otot yang simetri dan proporsional. 

Otot dada yang besar dan berotot dapat terlihat jelek apabila mempunyai otot kaki yang kecil, demikian pula otot tricep yang besar harus diimbangi dengan otot bicep yang besar pula sehingga menunjukkan perkembangan otot yang simetris.

· Massa Otot

Massa otot adalah persepsi dari ukuran otot. Hal ini telah menjadi fondasi dari penilaian binaraga sejak awal.

· Definisi otot

Definisi otot menunjukkan seberapa jelas otot binaragawan dengan rendahnya tingkat lemak yang berada di bawah kulit. 

Binaragawan harus dapat menunjukkan otot-ototnya dengan jelas, hal ini ditandai dengan rendahnya tingkat lemak di bawah kulit yang dapat menutupi definisi otot.

· Presentasi Panggung

Presentasi panggung adalah performa dari gaya (pose/posing) dan factor lain seperti tone (warna) kulit, gaya rambut, karisma, dan postur tubuh. 

Presentasi panggung merupakan poin penting untuk menunjukkan tubuh seorang binaragawan kepada juri. 

Binaragwan dapat saja memiliki fisik terbaik di panggung, tetapi jika ia tidak bisa menunjukkan nilai performa yang baik di panggung, nilainya akan turun di mata juri.

· Minyak Posing

Daam pertandingan binaraga tidak akan dinilai wajah, tinggi badan, ras, bahkan warna kulit, oleh karena itu tidak diijinkan menggunakan pewarna kulit, cukup menggunakan minyak posing seperti baby oil untuk memperjelas lekukan otot.

2. Pembagian Kelas

Pertandingan binaraga dibagi dalam beberapa kelas. Kelas binaraga terdiri dari:

· Kelas Bantam, berat badan s/d 65 kg

· Kelas Ringan, berat badan dari 65,1 s/d 70 kg

· Kelas Menengah, berat badan daro 70,1 s/d 80 kg

· Kelas Ringan Berat, berat badan dari 80,1 s/d 90 kg

· Kelas Berat, berat badan dari 90,1 kg ke atas

Penimbangan berat badan peserta biasanya dilakukan satu hari sebelum pertandinga, atau selambat-lambatnya 3 jam sebelum pertandingan. 

Pertandingan biasanya dilaksanakan dalam 3 babak, yakni penyisihan, semifinal, dan final.

Di depan juri, para binaragawan akan dinilai rupa keseluruhan tubuh dengan semua peserta bersama, dengan memperlihatkan bagian samping, belakang (menunjukkan posisi otomatis), apakah bentuk tubuh tersebut tampak simetris atau memiliki perbandingan yang serasi dari keseluruhan tubuh masing-masing atlet.

Selanjutnya, binaragawan menunjukkan penampilan satu persatu di depan para juri. Penampilan semua atlet dalam kelas yang dipertandingkan di depan 5-7 juri. 

Hasil-hasil penilaian dari para juri akan dikumpulkan oleh dewan juri untuk diadakan perhitungan.

Peserta terbaik dinilai dengan angka 1 (satu), dan nilai terendah angka 20. Hasil penilaian tiap juri untuk setiap binaragawan, dijumlahkan dengan terlebih dahulu angka 5-7 juri, nilai yang diambil dikurangi 2 juri yang memberi penilaian terendah dan tertinggi.

3. Posing dalm Pertandingan

Posing adalah salah satu elemen penting dalam kompetisi binaraga, karena seluruh otot atau bagian tubuh akan terlihat kekurangan atau kelebihannya pada saat posing dilakukan. 

Peserta yang melakukan posing dengan sempurna dapat memenangkan pertandingan dan tentunya juga dengan aturan-aturan yang sesuai dengan penilaian yang juri lakukan. 

Dasar Cabang Olahraga Binaraga Lengkap 2017


Berikut beberapa pose wajib bagi binaragawan dalam sebuah pertandingan.

· Pose wajib pertama

Memperlihatkan bagian bidang depan untuk otot-otot pada lengan bagian depan Biceps-Forearm, perut (Abdominalis), kedua kaki pada bagian paha (Quadraceps).

· Pose wajib kedua

Memperlihatkan bagian bidang depan untuk otot-otot bagian sayap (Latimus Dorsi), bidang dada, pundak seperti Anterior Deltoids-middle Deltoids dan bagian kaki.

· Pose wajib ketiga

Memperlihatkan bagian samping untuk otot-otot bagian pundak (Deltoid), bagian dada (Pectoral Mayor), bagian lengan (Biceps Triceps Lateral), bagian kaki pada paha seperti Quadriceps Rectus Femoris, Quadriceps Vectus Lateralis dan pada bagian betis.

· Pose wajib keempat

Memperlihatkan bagian bidang belakang untuk otot-otot pada Deltoids, Biceps Forearm, otot-otot bagian pinggang, kedua betis.

· Pose wajib kelima

Memperlihatkan bagian bidang belakang untuk otot-otot Trapezius, Latissimus Dorsi, Triceps bagian yang panjang, dan bagian kaki pada betis (Calves).

· Pose wajib keenam

Memperlihatkan tubuh dari samping dengan bagian-bagian yang otot-otot Triceps bagian samping, dada, bagian kaki pada paha (Quadriceps) dan bagian betis.

· Pose wajib ketujuh

Memperlihatkan bagian depan tubuh, khususnya penekanan pada bagian perut hingga tampak banyaknya tonjolan (Upper Abdominalis maupun Lower). Pose ini wajib memutar tubuh sambil bergaya memperlihatkan bagian-bagian sekeliling tubuh


C. INDUK ORGANISASI BINARAGA

Induk organisasi binaraga dunia adalah IFBB (International Federation of Bodybuilder & Fitness). Berdiri sejak tahun 1946 di Montreal berkat gagasan yang diusung Ben bersama Joe Weider. 

IFBB merupakan suatu induk organisasi binaraga tertinggi dalam pencapaian prestasi sebagai seorang binaragawan professional. Di tahun 1965, Joe menciptakan kejuaraan binaraga bertemakan Mr. Olympia. 

Disambut tahun 1980, Joe kembali mendirikan kejuaraan binaraga yang diperuntukkan bagi wanita (Women Bodybulder). 

Melihat pesatnya binaraga di dunia dengan keanekaragaman genetik peserta, Joe pun mengembangkan wadah kompetisinya dengan Fitness Olympia di tahun 1995 dan figure Olympia pada tahun 2003.

Adapun induk organisasi binaraga di Indonesia adalah PABBSI (Persatuan Angkat Besi Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia). 

PABBSI telah berdiri sejak tahun 1940 dan segala hal yang berhubungan dengan binaraga di Indonesia, PABBSI-lah yang mengaturnya, termasuk dalam mengadakan kontes dan penilaian dalam kontes binaraga yang dinaunginya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel