Dasar-dasar dibalik Olahraga Angkat Besi

CABANG OLAHRAGA ANGKAT BESI

Nugy Dragon - Angkat besi adalah cabang olahraga dimana setiap atlet unjuk kekuatan dalam mengangkat beban berat.

Meski terlihat sederhana, angkat besi bukan sekadar olahraga mengangkat beban dari lantai ke atas kepala dalam satu atau dua gerakan. Justru, olahraga angkat besi membutuhkan kemampuan lebih dari itu. 

Seorang atlet angkat besi (lifter), dituntut memiliki kombinasi dari tenaga, kecepatan, teknik, konsentrasi, dan pewaktuan yang tepat.

Dasar-dasar dibalik Olahraga Angkat Besi


Angkat besi termasuk olahraga populer saat ini. Terbukti, hamper di setiap pesta olahraga angjat besi menjadi cabang olahraga yang selalu dipertandingkan. 

Meski tergolong olahraga berat, angkat besi bisa diikuti siapa saja, baik pria maupun wanita. Tentu saja, dengan spesifikasi dan peraturan yang berbeda.

A. SEJARAH ANGKAT BESI


Awalnya, angkat besi bukanlah olahraga, melainkan salah satu tontonan dalam pertunjukan sirkus. 

Angkat besi mulai dikenal pada awal abad ke-19. Nama pengangkat besi yang tersohor waktu itu antara lain E. Sandow dan Arthur Saxon dari Jerman, Louis Appolon dari Perancis.

Angkat besi pertama kali dapat dilihat di luar arena sirkus pada kejuaraan angkat besi yang diselenggarakan di London tahun 1891. 

Setelah itu orang menganggapnya sebagai olahraga, bukan lagi sekadar tontonan. Olahraga ini pertama kali tercatat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi pada Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani. 

Kemudian pada dua Olimpiade berikutnya, yakni 1900 di Paris dan 1904 di St Louis, Amerika Serikat, angkat besi juga dipertandingkan lagi pada Olimpiade tahun 1920 di Antwerpen, Belgia.

Sebelum perang dunia, Mesir, Perancis, dan Jerman selalu merajai arena angkat besi. Setelah itu, Amerika Serikat sering menjadi juara. 

Tetapi sejak tahun 1953, Uni Soviet dan Bulgaria selalu muncul sebagai pemenang dalam berbagai pertandingan angkat besi di dunia. Hanya pada Olimpiade Los Angeles tahun 1984 nama atlet kedua Negara itu tak ada dalam daftar pemenang karena hamper semua Negara komunis memboikot olimpiade itu.

B. DASAR PERMAINAN


1. Pemain


Pemain atau atlet olahraga angkat besi disebut dengan lifter. Atlet angkat besi umumnya mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan kaos. 

Ia mengenakan ikat pinggang khusus yang lebar dan tebal di bagian pinggang belakang. Ikat pinggang ini berguna untuk melindungi atlet dari kemungkinan cedera. 

Dasar-dasar dibalik Olahraga Angkat Besi


Selain itu, atlet juga mengenakan sepatu yang telapaknya tidak licin. Hal ini menghindari terpeleset waktu mengangkat beban.

Sebelum tahun 1985 angkat besi hanya dilakukan oleh atlet pria. Tetapi kini wanita pun mulai menyukainya, sehingga beberapa Negara mulai mengikutkan atlet wanita dalam pertandingan. 

Indonesia sendiri mulai menyelenggarakan pertandingan angkat besi untuk wanita pada tahun 1987. Namun begitu, banyak kalangan yang menentang penyelenggaraan pertandingan angkat besi untuk wanita ini. 

Sebab, angkat besi wanita dianggap menyalahi kodrat wanita dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

2. Peralatan angkat besi


Peralatan olahraga angkat besi tergolong sederhana. Peralatan utama yang digunakan hanyalah berupa beban yang disebut barbell. 

Barbell teridir atas sebuah tongkat palang, umumnya terbuat dari baja. Tongkat palang ini biasanya disebut stang atau bar. 

Pada kedua ujungnya dipasang beban berbentuk piringan besi. Sejak tahun 1968, piringan besi ini dilapisi dengan karet khusus, berfungsi sebagai pengaman seandainya terjadi kecelakaan. 

Beban piringan ini dapat ditambah atau dikurangi, sesuai dengan tahap angkatan.

Piringan beban bermacam-macam ukurannya, mulai dari 25 kg, 15 kg, 5 kg, 2,5 kg, dan 1,25 kg. ketentuan mengenai berat tiap piringan itu ditetapkan oleh Federasi Angkat Besi Dunia (IWF). 

Dalam suatu pertandingan, yang memasang piringan-piringan beban pada stangnya adalah petugas panitia pelaksana. Seorang atlet tinggal menyebutkan berapa berat barbel yang ia kehendaki. Petugas akan memasang piringan besi pada tiap sisinya, dengan ebban yang diminta.

3. Pembagian kelas

Dalam angkat besi ada pembagian kelas berdasarkan berat badan. Hal ini dilakukan karena memang kemampuan seseorang untuk mengankat beban selain ditentukan oleh kekuatan otot dan keterampilannya, juga dipengaruhi oleh berat badan. 

Secara alamiah, makin berat bobot badan si atlet, makin besar kemampuannya untuk mengangkat barbell.

Berikut kelas yang dipertandingkan dalam olimpiade:

· Putra


  • ü + 105kg putra
  • ü 105kg putra
  • ü 94kg putra
  • ü 85kg putra
  • ü 77kg putra
  • ü 69kg putra
  • ü 62kg putra
  • ü 56kg putra

· Putri


  • ü +75kg putri
  • ü 75kg putri
  • ü 69kg putri
  • ü 63kg putri
  • ü 58kg putri
  • ü 53kg putri
  • ü 48kg putri

4. Jenis angkatan yag dilombakan

Berdasarkan cara mengangkatnya, olahraga angkat besi dibedakan menjadi dua jenis angkatan yang sering dilombakan, yakni angkatan clean and jerk dan angkatan snatch.

· Clean and Jerk

Jenis angkatan clean and jerk adalah jenis angkatan langsung tanpa jeda, dimana atlet harus mengangkat beban dari lantai tanpa boleh menekuk lutut sampai kedua tangan mengangkat beban (barbell) lurus di atas kepala dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampai juri membunyikan bel tanda angkatan sah.

· Snatch


Jenis angkatan snatch, atket mengangkat barbell dalam dua tahap. Pertama, mengangkat beban dari lantai sampai batas dada dengan posisi jongkok. 

Setelah jeda sebentar untuk mengambil ancang-ancang, atlet kemudian mengangkat barbell sampai kedua tangan lurus di atas kepala, dengan posisi berdiri sempurna beberapa detik, sampa juri membunyikan bel tanda angkatan sah.

Kedua jenis angkatan di atas bisa dilombakan satu per satu, namun juga bisa digabung sehingga rekor atlet adalah penjumlahan beban maksimal dari total angkatan snatch dan clean and jerk.

Dulu, jenis angkatan angkat besi ada tiga, selaian dua yang disebut di atas, satu lagi jenis angkatan yang disebut press. Tetapi, sejak tahun 1973, jenis angkatan press tidak lagi dipertandingkan di olimpiade.

C. INDUK ORGANISASI ANGKAT BESI


Organisasi induk dari olahraga angkat besi dunia yang diakui Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) adalah International Weightlifting Federation (IWF). Organisasi ini didirikan pada tahun 1905 dan bermarkas di Budapest, Hongaria.

Seperti halnya organisasi induk olahraga lainnya, IWF berperan dalam memajukan olahraga angkat besi seluruh dunia. Hingga tahun 2015, organisasi ini terdiri dari lebih 187 anggota.

Di Indonesia, badan yang menaungi olahraga angkat besi adalah PABBSI (Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia). PABBSI didirikan tahun 1940, dengn tugasnya membina dan mengembangkan cabang olahraga angkat besi dan binaraga seluruh Indonesia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel